PENGARUH PASIR PANTAI SEBAGAI PENGGANTI PASIR PADA UMUMNYA TERHADAP ASPHALT CONCRETE – BINDER COURSE (AC-BC)
DOI:
https://doi.org/10.34128/jrk.v1i2.12Abstract
Penggunaan bahan batuan yang terus menerus menyebabkan semakin sulit untuk didapatkan, sehingga peluang untuk memanfaatkan material alternatif dimana mempunyai spesifikasi yang hampir mirip terhadap agregat campuran perkerasan lentur dengan harga yang ekonomis dan mutu yang sama. Pengujian Marshall Test pada benda uji aspal dengan bahan pengganti pasir umum dipakai untuk perkerasan lentur menjadi pasir pilihan yaitu pasir pantai daerah Takisung, Tanah Laut terhadap karakteristik uji Marshall Test campuran Asphalt Concrete – Binder Course (AC-BC). Material agregat kasar dan agregat halus batu pecah yang digunakan dari ex. PTP dari Kabupaten Tanah Laut. Material Pasir umumnya digunakan yaitu Pasir Barito. Material Pasir yang digunakan sebagai alternatif yaitu pasir pantai, Tanah Laut sebagai pasir pengganti. Aspal yang digunakan adalah produk shell dengan penetrasi 80/100. Hasil pengujian Marshall Test didapat Rongga dalam campuran (VIM) Pasir Barito 3,8% dan Pasir Pantai dengan nilai 4,1%. Rongga terisi aspal (VFB) Pasir Barito 74% dan Pasir Pantai 75%. Stabilitas Marshall Pasir Barito 1150 kg dan Pasir Pantai 1140 kg. Pelelehan (Flow) dari kedua material yang berbeda dengan nilai yang sama yaitu 34%, dan Rongga dalam campuran pada kepadatan membal (refusal) Pasir Barito 3,2% dan Pasir Pantai 2,8%. Maka Pasir Pantai dapat digunakan sebagai bahan alternatif perkerasan campuran aspal yang memenuhi Spesifikasi Jalan dan SNI.