SILICA FUME SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TAMBAHAN BETON: TINJAUAN SISTEMASTIS PENINGKATAN KINERJA DAN KEBERLAJUTAN

Authors

  • Ahmad Ridhani Noorfauzi Politeknik Negeri Tanah Laut
  • Septia Rona Puspita Gaby Politeknik Negeri Tanah Laut
  • Taufik Abdullah Attamimi Politeknik Negeri Tanah Laut

DOI:

https://doi.org/10.34128/jrk.v4i1.47

Keywords:

Silica Fume, Beton Berkelanjutan, Bahan Pengikat Tambahan, Beton Berpori, Tinjauan Studi Sistematis

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji efektivitas silica fume sebagai bahan pengikat tambahan (SCMs) melalui pendekatan systematic literature review dengan metode PRISMA. Sebanyak 12 artikel dari rentang tahun 2020–2024 dianalisis setelah disaring dari total 50 artikel yang teridentifikasi pada database Google Scholar, ScienceDirect, Springer, dan IEEE Xplore. Ditemukan bahwa penggunaan silica fume dalam proporsi 10–15% terhadap berat semen secara konsisten meningkatkan performa beton pada berbagai aplikasi. Peningkatan kuat tekan tertinggi tercatat sebesar 20,14%, sedangkan kuat tarik belah dan kuat lentur masing-masing meningkat hingga 12,73% dan 13,74%. Efektivitas ini dijelaskan melalui reaksi pozzolan yang menghasilkan gel C-S-H sekunder serta efek pengisi fisik yang memperhalus pori dan memperkuat mikrostruktur. Mayoritas studi berfokus pada beton berpori, menandakan urgensi dalam pengembangan infrastruktur ramah lingkungan, khususnya dalam manajemen air permukaan. Selain itu, permeabilitas berkurang secara signifikan dan durabilitas terhadap siklus beku-cair meningkat. Penggunaan silica fume sebagai produk sampingan industri ferrosilikon dinilai relevan untuk mendukung reduksi limbah dan emisi karbon. Disarankan pemanfaatan silica fume 10–15% disertai superplasticizer untuk mencapai performa optimal dalam praktik konstruksi berkelanjutan.

Downloads

Published

30-06-2025