TEKNOLOGI KONSTRUKSI PADA LAHAN RAWA DI KALIMANTAN SELATAN: TINJAUAN LITERATUR SISTEMATIS
Abstract
Kalimantan Selatan memiliki lahan rawa seluas 2,5 juta hektar, mencakup 66% dari total wilayah, yang menimbulkan tantangan kompleks dalam pembangunan infrastruktur. Karakteristik tanah rawa yang memiliki daya dukung rendah, kadar air tinggi, dan kompresibilitas besar memerlukan pendekatan konstruksi yang khusus dan adaptif. Penelitian ini menganalisis perkembangan teknologi konstruksi di lahan rawa Kalimantan Selatan melalui tinjauan literatur sistematis terhadap 45 publikasi terpilih dari berbagai database. Analisis kualitatif difokuskan pada inovasi dalam teknologi pondasi, stabilisasi tanah, dan penggunaan material konstruksi. Hasil menunjukkan bahwa teknologi preloading dengan Prefabricated Vertical Drain (PVD) mampu mengurangi penurunan tanah hingga 60% dan mempercepat konsolidasi 4,2 kali lipat. Pondasi tiang pancang beton prategang berdiameter 40–60 cm dan kedalaman 25–40 meter dapat menahan beban hingga 280 ton per tiang. Geotekstil woven meningkatkan nilai CBR hingga 285%, sementara stabilisasi dengan semen 10–15% menghasilkan kuat tekan 400–800 kPa. Penggunaan material lokal seperti abu sekam padi dan kapur terbukti efektif dan ekonomis. Ke depan, fokus perlu diarahkan pada pemantauan jangka panjang, integrasi teknologi digital, dan pemanfaatan material berkelanjutan berbasis limbah lokal.